Minggu, 13 Maret 2011

Siluet Di Ujung Jalan

Senja yang basah menjelang akhir bilangan waktu,
Ketika Menapakkan langkah pertama di barisan itu,
Satu Siluet berkelebat di ujung jalan,
Dan masa masih terlalu dini.

Lalu satu sketsa abstrak dari sisi lain mengaburkan,
mengisi ruang semesta tanpa ujung.

Lama..

Terjeda..

Hadir..

Tenggelam..

Sampai satu akhir Episode Sketsa Bayangan membawa sebaris arus ke satu titik balik di Perjalanan waktu, dan siluet pun hadir lagi disana..

Satu per satu..
Kata demi kata ter-eja,
Baris demi baris terbaca,
Dan "kalimat" itu menjadi Paragraf yg menjelaskan Tujuan.

Tapi disinilah "komitmen" itu kembali Teruji.

"Siluet di ujung jalan"

Tidak lagi menjadi masalah bagiku, jikapun jawaban atasmu adalah Ujian Ke-iklasan, ataupun Latihan Kesabaran, ataupun bahkan jika jawaban itu adalah Rasa Syukur.

. . . aku dalam semesta . . .

Tidak ada komentar: