Minggu, 13 Maret 2011

Meretas Batas (Episode Pertemanan) *Part Two

Next =>

Masih tentang Satu Kata brnama Sukuisme, yg dibenak sy begitu lekat dg padanannya yaitu : Pandangan Sempit, Pikiran Kerdil, dan kata padanan paling extrim yg sy tau adalah Picik.

Kali ini cerita tentang seorang teman yg keluar dr asrama karna dijatahkan sekamar dg teman yg berbeda suku dan daerah. Alasannya, si teman selalu dinasehati orang tuanya untuk menghindari brteman dg suku-suku tertentu. * Miris.com

Masih bercerita tentang kehidupan asrama yg pernah sy jalani 13 tahun, dimana pada suatu hari (dg intonasi membaca dongen) trjadi kerusuhan dan acara angkat-angkat barang dari kamar-ke kamar lain. Dan trnyata kerusuhan itu disebabkan kebijakan baru yg melokalisasi (tanda kutip positif) penduduk asrama ke tiap2 unit sesuai suku dan daerah masing2. Alasannya, untuk meminimalisir konflik internal penduduk asrama dlm kamar. *tragedi itu menyedihkan bwt sy dan 3 teman kamar sy yg lain, krn kami sudah begitu rukun, kompak sprti sdra. Wkt itu teman kamar sy dr suku Mbojo, Sunda dan Timor.

Cerita lain dr kehidupan brtetangga keluarga sy yg dekat dg keragaman masyarakat, ada byk tetangga Jawa, Bali, dan Bima. Diantara para tetangga, pengelompokan diri dalam pergaulan masi cukup terasa, tp tdk dg keluarga sy, semua tetangga terasa dekat dan akrab, bahkan beberapa tetangga Bima, Jawa dan Bali menjadi sahabat dekat keluarga, sampai membuat tetangga serumpun brtanya2 dg nada janggal, tapi dilewatkan saja..

Sukuisme. Sejak bs mengerti tentang kehidupan pertemanan di masa kanak-kanak, sy sudah diperkenalkan dg keragaman, sahabat-sahabat trdekat di masa kecil trcatat dr klrga Jawa, Timor, Mbojo, Arab, Belanda, Tionghoa, Pasir, Dayak, Sunda dan Madura.
Cukup beragam, dan sy tdk pernah merasa bermasalah dg mereka meskipun di antara teman2 sy yg lain mereka di permasalahkan. Terutama yg sukunya lintas negara dan sangat nampak perbedaannya secara fisik diantara kami. Sy ingat benar masa kanak-kanak sy di sekolah dipenuhi dg baku hantam teman antar suku di dalam kelas dan halaman sekolah..

=> To Be Continued

Tidak ada komentar: