Kamis, 30 Juni 2011

Sepenggal Episode Dipersimpangan

“Tak ada yang meragukan tentang kebaikanmu, dan karna itulah tempatmu bukan disana. Sebagai sahabat terdekatmu aku sarankan untuk berhenti! Jalan itu tidak mudah! Taruhanmu terlalu besar sedangkan kau masih bisa mendapatkan tempat yang lebih baik.”
Aku tertunduk diam. Tak ingin membantah apapun dari uraian panjangnya. Karna aku tau, aku tidak sedang berada dalam posisi yang tepat.

**
“Sumpah! Kami sangat kecewa. Teramat sangat kecewa! Sama sekali tidak mengenalmu dengan keputusan ini.” Tatapan para sahabatku terasa begitu tajam dan mendakwa. Entah bagaimana, tatapan yang sebelumnya berpihak kini berada dalam barisan jaksa penuntut juga.
Kurasakan sesak itu mulai menyeretku ke sudut.
“Aku belum mengambil keputusan. Aku baru sampai pada kosa-kata : Bagaimana Jika” Tapi kalimat penjelasanku tercegat ditenggorokan. Aku tidak perlu memberi pembelaan apapun. Mereka ingin aku “Berhenti” itu saja.

***
Langkah itu baru saja hendak dimulai. Tapi badai tlah menampakkan diri dengan arakannya.
Rasanya aku memang tidak sedang berada dalam posisi yang Emergency untuk berada ditempat itu. Dan aku harus kembali pada titik seharusnya aku berada.
Episode ini harus segera usai.

****
Hanya pada Ridho-Mu semua ini bermuara..

Tidak ada komentar: