Rabu, 20 Oktober 2010

Cinta, Pernikahan, dan “Masa Depan”

Tadi malam, dapat kabar dari adik bungsu ku bahwa teman dekat ku akan menikah akhir pekan ini, dan tentu saja seperti biasa, wajahku lansung berbinar-binar bahagia.

“Tapi nikahnya bukan sama Kak M**z Mbak, Kak S***y nikahnya sama Duda punya anak dua dan sudah menikah dua kali..” intonasi suara si bungsu prihatin, dan aku lansung tertegun, berusaha memahami maksudnya.

Yaa ROBB..ingatanku lansung tertuju pada malam milad pesantren di daerah kami akhir juli lalu, bayangan wajah bapak-bapak awal 40-an yang bergaya sok muda dan loyal memenuhi ingatanku, seseorang dengan posisi “subur” di pemerintah daerah, dan aku ingat benar, aku tidak bisa bersikap ramah pada bapak itu selama dia ikut mengawal teman dekat ku berkumpul dengan kami ( teman-teman alumni SMA ) .

Dan pada saat yang sama juga, teman dekat ku itu sedang bahagia karna baru bertemu pacarnya yang baru kembali dari Negri Piramid.

Aku ingat benar, mereka sudah berpacaran sejak kelas 1 SMA, itu artinya sudah 9 tahun. Waktu aku tanya teman dekat ku tentang bapak itu, temanku menjawab sambil tertawa, ” dia teman mama, jadi conter sekalian ATM kami ” dan pernyataan itu di iyakan ke-dua adiknya sambil tertawa juga. Aku mengerti dan diam dengan menyimpan nada ketidak setujuan.

Well.. Pagi ini aku menghubungi temanku untuk menanyakan kabar pernikahannya.

Dari sekian banyak pertanyaanku, kesimpulan jawaban dari temanku seperti ini.. ” Nis, aku sebenarnya masih cinta sama M**z, ini juga aku masih sangat berat, aku nikah tanpa perasaan apa-apa kecuali sedih, tapi mau gimana lagi, mama setujunya sama bapak itu aja, mama ga mau aku nikah sama M**z karna masa depan nya belum jelas ( pacarnya masi melanjutkan kuliah dan belum kerja ), kapan M**z mau nikahi aku juga ga tau, padahal Nis kan tau umurku uda 25, aku capek pacaran terus, mama bilang kalo nikah sama bapak itu “masa depan” ku terjamin, dan aku bisa belajar cinta sama dia nanti..” Aku lansung terdiam lama dengan kecamuk pikiran yang tidak menentu..

Ya sudahlah.!

Tidak ada komentar: