Rabu, 13 Januari 2010

"Kulit gelapku dan Doktrin Iklan Cream Rasisme".

( catatan korban ”white is beautiful” jilid dua : D )


“Nis.. kok wajah mu makin gelap gitu?”
“kok makin hitam nis..???”
“kok wajah mu jadi belang begitu sih nis.???”
”nak, itu kulit wajah mu jadi makin gelap begitu, bikin bunda jadi khawatir..”
”mbak, pake cream whitening nya Dede nih, agar kulitnya tidak gosong begitu..”
”mbak, itu kulit napa dibiarin makin negro sih, sesekali perawatan ke salon gitu, kayak ade nih.. cling.. !!”
”wah, maaf, kirain bukan sunis, mungkin karna difoto kemarin lihatnya lebih putih..”
”oh.. kamu kakak nya ya? Adikmu lebih putih ya..”
Bla bla bla bla bla..

Yang aku tulis di atas hanya sebagian komentar yang aku ingat tentang kulit gelap ku..
Dan semuanya aku tanggapi dengan cengengesan gak jelas plus kadang terselip perasaan yang entah..
Antara ingin protes dan pasrah karna memang komentar mereka benar adanya..
Hehe..

Awalnya aku cuek dan merasa aman-aman saja, tidak ingin direpotkan dengan hal-hal sepele yang tidak perlu itu. Aku pikir masih banyak hal yang perlu diperhatikan dari pada sekedar masalah kulit yang semakin gelap. Tapi lama-lama aku terusik juga, karna komentar-komentar serupa seperti paduan suara di gereja yang saling sahut bersahutan tidak ada putusnya mengalir kearah kulit gelap ku. Aku jadi kepikiran juga,,
”kenapa orang begitu peduli dengan kulitku, sedangkan aku sendiri yang dikasi izin memakainya tidak mau peduli, bukan kah kulit ini juga amanah yang harus aku jaga.???”
Well..
Kali ini aku merasa perlu mengubah cara pandangku tentang kulit gelap ku, aku tidak boleh menggunakannya seenak mau-maunya, tanpa memberi hak perawatan atas nya..
”Ya ya.. Sesuatu yang tadinya dipinjamkan dalam kondisi baik pada kita oleh ALLAH harus bisa dijaga dan dirawat agar tetap dalam kondisi baik” bukan kah itu cara berfikir yang baik.??? :)
Maka akupun mulai memikirkan iklan cream rasisme ”white is beautiful” mana yang akan aku ikuti doktrinnya. Dan pilihanku jatuh pada iklan yang bisa membuat tunangan yang berselingkuh dan akan segera menikah dengan orang lain kembali, juga bisa membuat hati calon ibu mertua yang tadinya kejam dan dzolim jadi luluh setelah memakainya cukup 7 hari. Hehe..

Setelah merasakan keanehan tak menentu diwajahku selama 7 hari, akhirnya hasil kebaikan dari cream rasisme itupun aku dapatkan berupa bintang-bintang yang manis diwajahku bernama jerawat..
Wah wah wah..
Hasil yang sangat memuaskan..
Karna selama ini aku memang suka dengan bintang dan hanya bisa melihatnya dilangit..
Tapi sekarang muncul begitu dekat diwajahku..
Ow ow ow...

Cukup sekian dan terimakasih untuk menjadi Korban Iklan Cream Rasisme bernama ”White is Beautiful”..
Biarkan saja mereka yang “Putih yang cantik”, dan aku ridho dengan bagianku untuk menjadi yang “Cerdas yang Menarik”, Hehe :))

Tidak ada komentar: