Kamis, 19 Maret 2009

Ambivalensi Jilid Dua..

Jika ada seorang dokter yang begitu gigih mengobati pasiennya di sebabkan karna dokter itu sendiri mengidap penyakit yang sama dengan pasiennya..
Maka itu adalah aku..
Why..??
Aku sendiri belum mengerti kenapa dan bagaimana bisa..
Yang aku tau..
Sering kali aku merasa “munafik” dengan semua kondisi yang Ambivalen itu..
Saat aku mem-bisakan diri menjadi tempat bersandar bagi orang lain disaat aku sendiri begitu butuh penopang,
Saat aku mem-bisakan diri bersikap bijak menghadapi permasalahan orang lain disaat aku sendiri belum bisa berbuat apa-apa untuk masalah ku sendiri
Disaat aku mem-bisakan diri menenangkan orang lain justru disaat aku sendiri rusuh dan kebingungan.
Saat aku harus terlihat tetap tersenyum padahal sedang berurai air mata..
Saat aku harus tetap nampak kuat padahal aku sedang begitu rapuhnya,
Saat aku harus bisa membuat orang lain tetap bersemangat sedangkan aku sendiri untuk menegakkan wajah pun hampir tak mampu..
Disaat..
Disaat..
Dan banyak disaat-saat yang lain nya..

But Well..
Aku harus bijaksana ( tepatnya berusaha bijak lagi) untuk melihat Kondisi tersebut dari sudut pandang yang lain..
Tidak Perlu lagi Bertengkar dengan diri sendiri untuk Menolak keberadaan Si Ambivalen..
Aku pikir..
Memiliki Jiwa yang Ambivalensi bukanlah suatu hal yang Buruk..
Bukankah itu juga merupakan Karunia??
Ia Fitrah..
Karna ia adalah Hukum Kesetimbangan-NYA
Bukan kan kah dinamakan Manusia sebab ia memiliki Potensi yang Positif dan Negatif..??
Adalah luar Biasa ketika kita mampu tetap tersenyum dalam Duka..
Adalah luar biasa saat kita mampu nampak kuat saat dalam cobaan,
Adalah luar biasa saat kita mampu tetap tegak saat kita dalam ujian,
Bukan kah di balik Ambivalensi itu terletak “Keromantisan” ALLAH dalam menghibur kita??
Memberi kita kebahagian dengan membuat orang lain bahagia,
Memberi kita kekuatan dengan kita menguatkan orang lain,
Memberi kita semangat dengan kita menyemangati orang lain..
Lihat lah..
Betapa indah cara ALLAH menolong kita keluar dari Permasalahan..
Bukan kah itu berarti ALLAH ingin Mengajar kita untuk tidak Egois..??
Agar kita tidak menjadi manusia yg hanya terpaku pada permasalahan sendiri,
Dan merasa berat menanggungnya sendiri..
Sekali lagi lihat lah si Ambivalen itu dari sudut yang lain..
Dan fahamilah..
Bahwa ALLAH memberi kan nya untuk kita sebagai karunia Kesetimbangan Jiwa..

FABIAYYIALA IROBBIKUMA TUKAZZIBAN..
Maka Nikmat TUHAN kamu yang manakah yang kamu Dustakan..??!!


( Pancor 19 Maret 2009 )

Cinta Kita Pada Sahabat n Saudara..

Sesekali berantem dengan sahabat ato saudara itu perlu, karna dengan itu kita bisa melihat kekuatan cinta kita pada mereka, begitu juga sebaliknya.
Konflik akan mengajarkan kita untuk lebih saling memahami.
Dan kesejatian persaudaraan dan persahabatan akan terlihat dari kemampuan kita untuk berdamai setelah “perang”
Masalah itu ibarat cabe untuk bahan baku sambal..
n well..
Kita dengan sahabat n saudara kita akan tetap saling menCintai dalam segala Cuaca dan Suasana..

( Saat aku dan Sahabat-sahabat juga saudara-saudara qu saling menunjukkan Cinta dengan “bahasa, warna, n cara yg berbeda”.. Kemarahan dan acara Ngambek-ngambekan pun menjadi Begitu Indah untuk di Kenang saat Berjauhan.. Betapa Kangennya….. :) )

Kesadaran kita akan Waktu

Kesadaran kita dalam menyia-nyiakan waktu itu lebih baik daripada kita tidak sadar-sadar..
Karna waktu adalah Modal yang sangat Penting sebab dengan nya lah Amal kita terlaksana ato tidak,
Hakikat diri kita adalah Kumpulan Waktu,
Semakin hari maka semakin berkurang lah diri kita,
Taukah..??
Bahwa Ahli Surga pun akan menyesali waktu yang pernah disia-sia kan nya di dunia..

Renungan Semalam..

Renungan Semalam..

• Ambil Pelajaran dari setiap Pilihan
• Setiap pilihan harus bisa mendatangkan tambahan kebaikan
• Ambil pilihan secara sadar
• Lakukan refresh dalam setiap hubungan dan aktifitas yang dijalani
• Cerdaslah menjadikan hal lama agar menjadi terasa baru
• Buatlah pilihan hanya “solusi” saja dalam permasalahan apapun
• Jadikan titik jenuh sebagai staring point untuk mencari solusi baru dalam melanjutkan “perjalanan”
• Tegarlah.! Dan sediakan diri menjadi tempat berbagi, karna orang yang “kuat” pasti akan dipercaya untuk menjadi tempat “Bersandar”
• Belajarlah secara bertahap dalam memahami hidup dan kehidupan, karna tidak semua harus kita ketahui, kita fahami, dan kita dapatkan jawabannya saat itu juga
• Tetaplah semangat walopun kita belum memiliki solusi atopun saat solusi-solusi yang kita miliki belum mampu menyelesaikan permasalahan, karna dapat memberi solusi ato tidak dalam suatu permasalahan bukanlah hal yg paling utama, karna mengambil hikmah dan pelajaran dari permasalahan lah yang ter-utama
• Saat mengalami titik jenuh dalam perjalanan yang melelahkan, terjal dan mendaki, maka “tengadahlah” sejenak, dan lihat lah bahwa ALLAH sedang Melukis Pelangi untuk kita. Lalu buat lah Satu Keputusan saja : Bahwa kita harus Tetap Maju dan Melangkah..!!
• Dan teruslah berproses dalam kesabaran yang tiada akhir, karna Kesabaran adalah garis lurus tanpa ujung dan batas..
• Dan semuanya Bermula dengan Bismillah, lalu ditengahi dengan Hauqolah, yang kemudian Akhirnya adalah Alhamdulillah..

Keep Fight saudara-saudari qu..
Mari kita jadika semuanya Lebih Baik..!!


( Pancor, 19 Maret 2009 )

Kepada kalian yg tlah berkenan mengenal qu..

Kepada kalian yg tlah berkenan mengenal qu..
Menjadi teman,sahabat dan saudara qu..
Yg tlah bersabar atas diri qu..
Mendatangkan kebaikan bagi qu..
Semoga ALLAH berikan keBaikan yg lebih Baik dr apa yg tlah kalian berikan utk qu..
Ketahuilah bhw kalian smua Berarti bagi qu..
Karna pada kalian lah kepingan2 Mozaik diri qu ada..
Terimakasih smua nya..

Orang-Orang di Halaman Sejarah..

Setiap orang yang datang dalam hidup kita,
Pastinya merupakan suatu materi dan pelajaran tersendiri untuk kita,
Dan keberadaan mereka dalam lembaran sejarah hidup kita bukanlah suatu kebetulan,
Karna mereka adalah bagian dari catatan takdir yang harus kita temui..
Mereka ada sebagai Suatu Inner Learning ( istilah buatan saya sendiri ) yang akan membawa kita pada suatu kondisi yang lebih baik dengan porsi dan cara nya sendiri..
Jadi..
Biar kan mereka mengisi hidup kita..
Entah sebagai “tetamu” atopun sekedar Lewat di Halaman Sejarah..

Kita dan Kepingan Cermin di tangan Orang lain..

Masing-masing orang memiliki pendapat dan penilaian sendiri tentang kita,
Yang tentunya akan berbeda satu dengan yang lain nya,
Karna kita meninggalkan jejak dan kesan yang tidak sama pada setiap orang,
So..
Seperti apapun kita dalam ingatan benak dan pandangan mata serta penilaian hati orang lain,
Akuilah dengan jujur dan tulus bahwa itulah sebagian kecil dari diri kita yang mereka ketahui dan fahami..
Sedangkan kita ya tetaplah kita..
Jadi..
Tetaplah nyaman dengan diri sendiri,
Karna yang paling tau tentang diri kita ya diri kita sendiri..

Rabu, 18 Maret 2009

Kita dan "warna" Kehidupan..

Stiap kita Lahir dg Warna Dasar sendiri..
lalu dalam Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik n Psikologis kita akan menemukan bgitu byk "Warna Lain" di Dunia ini..
namun tdk smua warna Cocok dan Pas utk di Padankan..
juga tdk smua Warna Pantas utk kita Gunakan..
Stiap warna memiliki tempat penggunaan masing2 agar bisa terlihan indah..
karna jika ia di "campur" kan sembarangan..
maka Abstrak lah ia..
Begitu juga dg "smua warna" yg masuk dalam Hidup kita..
maka Sikap Arif dan Bijaksana lah yg mesti kita Gunakan utk bisa Memfilternya..
smg saja kita Bisa..
Amiin..
17Agust 2008

Sahabat itu Karunia..

Sahabat itu Karunia..
Dimana Tidak Semua orang bisa dgn Mudah mendapatkan nya..
maka Brsyukurlah bagi kita yg bisa mendapatkan Sahabat sejati..
karna Sahabat adlh Energi yg menguatkan kita dikala Rapuh..
Alarm yg akan mengingatkan kita dikala Lupa..
Sandaran yg nyaman di saat kita Lelah..

Mari Cintai dan Jaga Sahabat2 kita..

Karna Mrka adalah Bagian dari Hidup kita..


08 Agustus 2008

Tentang Memaafkan..

Memaafkan bukan berarti melupakan hal-hal yang telah menyakiti dan melukai kita,
Tapi mengikhlaskan semua yang pernah terjadi dan menjadikan nya sebagai staring point baru untuk membuat hari esok kita lebih baik..
Karna hitam, putih, atopun abu-abu dalam kehidupan kita adalah bagian dari sejarah yang akan mentarbiyah kita menjadi lebih bijak dan dewasa..

Hati merupakan Sahabat TerBaik..

Hati merupakan Sahabat TerBaik..
Hati juga merupakan Cermin TerBening dari diri kita..
Ketika kita Jauh dari Cermin..
pada saat itulah kita akan Terbuai,ato terperangkap oleh Penilaian orang lain ttg Wajah kita sehingga kita lupa dgn Wajah diri yg Sebenarnya..
Maka Adalah orang yg BerUntung ketika Orang tersebut Tidak Pernah JAUH dari Cermin Hati nya..
Bukan kah jika Baik HATI.. Maka Baik lah Diri??

Autis..

Dari "Kesendirian"..
kita sering kali dapat Belajar ttg banyak Hal..
tentang Perenungan2..
Pemaknaan2..
Beruntunglah bagi siapa saja yg Memiliki waktu utk diri sendiri dan melakukan Perenunangan2..
Karna dg itu ia akan bisa bersikap Lebih Baik terhadap Orang Lain dan Kehidupan saat telah keluar dari Kesendirian..
Tapi Kesendirian sering kali melahirkan keTerasingan..
Orang2 Besar yg menjadi Ilmuan dan Filosof pun banyak yg Hidup dlm KeSendirian dan KeTerasingan..
tapi tidak mengapa jika Kesendirian n Keterasingan tersebut akan membuat kita bisa Melahirkan Karya Besar yg akan mengIlhami Prilaku ummat..
Kita Nikmati saja stiap Jalan Hidup yg kita Lewati..
Sendiri atau Bersama..
Tetaplah melahirkan Karya yg memberi manfaat bagi siapa saja..
Karena ada saat nya Hidup ini Lebih Indah dan “Dalam” saat kita Sendiri dan Terasing..

ALLAH Ghoyatuna..

ALLAH Ghoyatuna..
ALLAH adala Sumber Kekuatan kita..!!
Well..
Selama ALLAH ada di hati, pantaskah kita merasa lemah disebabkan ujian yang datang dari ciptaan-NYA yang Dho’if..??
Ketahuilah bahwa Mataharipun bisa Gerhana..
Tapi tidak membuatnya berhenti bersinar.
Cahayanya akan kembali terang benderang membawa harapan kehidupan setelah bayangan bulan berlalu bersama waktu.
Maka biarlah waktu yang akan mengajari kita bahwa Gerhana itu bukanlah kesalahan..
Tapi suatu fenomena alam yang akan memperkaya khazanah kehidupan manusia..
Sungguh..!!
Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian..

MenCintai "Hujan"..

Adalah tentang seorang anak jalanan yg di tulis Arlen Araguci dalam “ Cinta ku Pada Hujan “ yang mencintai smua duka dalam hidupnya..
Tau kenapa..??
Karna duka itulah yang menguatkan nya, menjadikan nya tegar dan kokoh menghadapi semua ujian. Hingga ia bisa minikmati setiap episode kehidupan yang dilaluinya..
Dan bukan kah tidak ada yang lebih baik bagi setiap orang selain ketika kita telah bisa minikmati hidup yang kita punya..??
Apapun keadaan nya..
Maka..
Belajar dari awan..
Biarkan mendung menurunkan hujan, karna ia akan menumbuhkan tunas-tunas baru kehidupan,,
Meski ia datang bersama kilat, guntur, bahkan petir sekalipun, tapi setelahnya akan selalu ada Pelangi yang indah untuk kita..
Smuanya adalah instrumentalia alam yang sangat menakjubkan, dan terlalu sayang untuk disia-siakan,
Hikmah itu selalu ada dalam setiap kata kehidupan..
Yeah….!!
Begitulah..
Bahwa hidup itu tetap indah dengan segala cuaca dan keadaannya, selalu ada yang bisa disyukuri dari setiap karunia, meski itu bernama duka dan cobaaan..

Tetaplah miliki Semangat untuk Melewati smuanya..!!
^^’

Ketika "nama-nama"..

Kebersamaan di rumah dakwah, berjuang atas nama-NYA, meretas bahaya dan ancaman, menghadapi tantangan, menanggung resiko, lalu berbagi energi dan saling menguatkan..
Betapa semua kondisi itu sangat rentan terhadap “rasa” yang bisa menjadi “penyakit” bagi hati_untuk tumbuh, n berkembang..
Naïf..
Karna justru hal tersebut lahir dari kondisi, sikap, n pola interaksi serta komunikasi yang sangat terjaga, mulai dari pandangan yang di tundukkan, bahasa yang tegas, jarak yang di hijab, dst nya..
Tapi sungguh..
Justru itulah yang semakin menyuburkan “rasa” itu..
“rasa” yang ada, belum pada waktunya..
Bukan untuk disalahkan..
Tapi untuk disikapi dengan Arif dan Bijak,
Agar ia tertata dan melahirkan Rasa Baru, yaitu KeSabaran dalam Ujian dan KeIkhlasan dalam Taat..
Duhai Hati..
Lembut..
Hening..
Dan Bening..
Biarkan “nama” itu terbingkai dalam Kesucian Do’a dan Pengharapan..
Yang Hanya Bersandarkan Kepada-NYA..
Hanya Kepada-NYA Semata..

( Saat beberapa Akhwat Menangis di Bahu ku untuk “nama-nama” yang Menyusup masuk ke Ruang Hati.. )

Yang membuat orang cocok itu adalah Jodoh..

Yang membuat orang cocok itu adalah Jodoh..
Bukan wajah, bukan ukuran tubuh, bukan harta, bukan pendidikan, dan alasan-alasan serupa lain nya.,
Ketika dua orang berjodoh, maka cocoklah mereka, dan diri mereka masing-masinglah yang terbaik..
Tidak perlu merasa minder dengan ukuran tubuh dan porsi wajah ato apapun yang diberikan ALLAH saat ini pada kita, karna Jodoh kita tak kan pernah tertukar, yang sudah tertulis untuk kita pasti akan sampai, tak kan kurang dan tak kan lebih dari ada nya..
Kecuali kita sendiri yang mempermasalahkan nya dengan “kekufuran” terhadap Karunia-NYA.

( Untuk mu yang masih “Tersimpan dalam Penjagaan TerBaik-NYA”, aku Persiapkan hati qu Sepenuh Syukur untuk Menerima mu Apa Adanya. Karna untuk segala kekurangan yg ada, kita akan Pelajari dan mencukupinya bersama nanti.. Bukan kah untuk itu kita Akan diPertemukan-NYA..??!! ^^’ )

Seusai Dauroh Munakahat :)

Pernikahan.. Antara Harapan dan Visi

Bahwa pernikahan tidak hanya berlandaskan rasa .. INGIN..
Tapi lebih pada KESIAPAN..
Dan kesiapan itu meliputi IMAN ,ILMU, PSIKOLOGIS, MATERI, FISIK, MENTAL, dst..
Ada seseorang yg pernah menambahkan dalam suatu diskusi di pagi Hari..
Bahwa Pernikahan tidak hanya butuh ilmu Pengetahuan..
Tapi juga Wawasan..
Karna jika Pengetahuan saja. Maka yg terbayang adalah yg indah2 saja..

Sepakat!!

Aku juga berfikir seperti itu,,
Jika pernikahan hanya bermodal Pengetahuan, maka yg ada adalah Harapan..
Harapan akan pernikahan seperti yg kita tau..

Tapi jika di tambah dengan Wawasan maka yang ada adalah VISI..
Dan Kita akan dengan sadar bisa menganalisa akan seperti apa Pernikahan yg ingin kita Bangun..
Pernikahan seperti apa yg akan kita Perjuangkan..

Karna berbeda antara Harapan dengan Visi..

Harapan membuat kita ingin mendapatkan sesuatu dalam bentuk jadi..
Sedangkan Visi membuat kita sadar bahwa kita harus berjuang mendapatkan nya..

Kesimpulan nya..
Harapan membuat orang meminta..
Visi membuat orang berusaha..

Antara Fasif..
Dan Aktif..

Dan tentu saja yg kita inginkan adalah Pernikahan yg Aktif.
Karna dengan hal tersebut kita akan bisa terus Belajar,Tumbuh dan Berkembang,,

DINAMISASI..

Adalah Kehidupan yg terus mengalami Perubahan menuju yg Lebih Baik sampai terCapai Yang TerBaik.

Pernikahan Seperti itulah yg mestinya kita CITA-CITA kan..

And Than..

Yg kita Butuhkan adalah ”Seorang Sahabat” sebagai Teman Belajar dalam Universitas Kehidupan sampai Akhir Usia dan Bersama Hingga ke Jannah-NYA..
Entah Siapa dan Dimana ”dia” sekarang,Smg ALLAH slalu mnJaganya dg PenJagaan TrBaik.amiin




(Renungan dari Tulisan seorang Ustaz dan diskusi Pagi Hari via telfon dengan seorang Kakak qu..)

Selasa, 17 Maret 2009

Hmmm ( Mimpi dari Dunia Maya -> Nyata )

Hmmm…
Habis baca cerita Islami..
Tentang seorang wanita yang disukai oleh seorang lelaki sebab matanya yang indah.
Lalu waktu wanita itu di lamar , wanita itu memberikan matanya kepada lelaki tersebut.
aku memahaminya bahwa “seseorang akan mendapatkan apa yang menyebabkan ia suka dan inginkan”
Well..
Jadi ingat tentang beberapa hal yg terjadi beberapa waktu terakhir ( Tentang Beberapa Orang yg menawarkan Proposal Bernama Pernikahan)yg berawal dari Dunia Maya ( HP, YM, FS dll.. )
Trus, kok ya jadi mikir..
Orang yang suka sebab FS, Tepat nya dikasi FS, Yang suka Sebab YM ya dikasi YM, Begitu juga yg suka sebab HP ya di kasi SMS dan Rekaman Suara..
Jadi deal..
Antara Dunia Maya dengan Maya..
HP dengan HP..
Dunia Nyata dengan Nyata..
Ha ha ha ha…8’D

Masalah nya saya berfikir bahwa orang-orang yang datang dari dunia maya itu hanyalah penghibur, datang sebagai sebab kejenuhan, sebab kepenatan, ato mungkin sebab ketidak mampuan berinteraksi sosial dengan baik di dunia nyata..
Artinya..
Sesuatu yg datang dari dunia maya itu Maya..
Sedangkan Pernikahan itu tidak hidup di dunia seperti itu..
Dan kesimpulan nya ya tidak bisa di “percaya” untuk mendatangkan seseorang yg akan menjadi “Qawwam”

Sebab, setiap harapan yang dating dari dunia yang berbeda, pastinya akan berbeda pula, dan tentunya harapanyang berasal dari dunia yang lain tidak akan bisa nyambung dengan kondisi di dunia yang lain nya lagi.
Maka..
Hanya mereka yang datang dan menyukai sebab dunia nyatalah yang berhak mendapatkan sesuatu yang nyata. Karna Pernikahan bukan lah MIMPI yang dibangun dari Dunia Lain yg Maya..
He he..

25 Januari 2009

( Tulisan ini Boleh di Sanggah lho ya.. Hayu.. Ada yang Berkenan memberi Pandangan Lain..?? )

GENA SHISFARA eL-Rahman in Memorial

Sobat, betapapun luasnya lautan, selalu ada tepi..
Tapi tidak semua tepi pantas menjadi pelabuhan,
Pada setiap mula ada yang mengakhiri,
Pada setiap akhir ada yang memulai..
Dan betapapun jauhnya ombak membawamu mengembara..
Pasti ada tersisa walau sebaris arus yang akan mengajakmu pulang,
Susuri..
Fahami tepian itu..
Dan jangan lupakan aku, betapapun jauh nya engkau pergi..

( GENA SHISFARA EL-RAHMAN dalam Kenangan.. )
How i miss u all Guys..
Memandangi Bintang, Berlari ditengah hujan, masak dan makan bareng,,
Pagi kita yang kita Tunggu bersama Sunrise..
Dan Senja yang kita habiskan bersama Sunset di Atap Gedung Birrul Walidain..
Makan jagung bakar,nasi goreng, dan minum es kelapa muda di Taman Rinjani..
Menyayikan Sahabat Sejati nya SO7..
Merayakan Ulang Tahun..
Berantem, Ngambek-ngambekan, saling kerjain…
Semuanya dear’s..
Semuanya..
Tak ada yg tak indah untuk di Kenang..
Still Loving u..

Belajar Tentang Ikhlas

Hakikat keIkhlasan itu tidak hanya pada saat kita berbuat, tapi juga pada saat kita sudah tidak lagi mampu berbuat, lebih-lebih lagi pada saat apa yang tlah kita perbuat sama sekali tidak di anggap dan dilihat..
Well..
Ternyata ikhlas itu merupakan satu hal terberat yang harus dipelajari baik kita suka maupun tidak.

Lalu tentang selaksa ratsa..
Dimana kadang kita merasa tlah berbuat begitu banyak, merasa tlah memberi begitu banyak, merasa tlah berkorban begitu banyak, merasa, merasa, merasa…
Banyak, banyak, banyak….
Namun kenyataan nya kita sering jatuh pada kenyataan bahwa apa yang kita rasa hanaya merupakan selaksa ratsa yang tak pernah ada. Karma ternyata apa yang kita rasa, hanya terlahir dari ambisi dan keegoisan untuk mendapatkan pengakuan semata..
Duh ROBB..
IKHLAS..
Dengan apa kita akan dapat membelinya..??

Belajar pada keikhlasan sahabat Khalid Bin Walid yang di Pecat Khalifah Umar saat menjadi Panglima Perang,,
Bukan hanya tidak mendapat pengakuan atas semua yang tlah di lakukan, tp Sang Sahabat tetap Ikhlas Berjuang.
Dengan Bijak Belio menjawab..
“Aku Berjuang karna ALLAH.. Bukan Karna Umar”
Bahkan pun saat akhirnya Blio di Asingkan karna di anggap sebagai Ancaman oleh Sang Khalifah..
Belio tetap Ikhlas..
Sungguh..
Betapa Kemuliaan itu tidak dating dari pengakuan dan penghargaan seorang Khalifah..
Karna pada kenyataannya..
Apa yg tlah belio lakukan tetap menjadi Catatan Gemilang dalam Sejarah Peradaban..

(Ah.. betapa Pelajaran itu begitu jauh terasa..)
Ya ROBB Yg Maha Menguasai Hati n Menggenggam setiap jiwa..
Karuniakanlah bagi kami..
IKHLAS itu..
Pliss ALLAH..

(Selong,14 Okt 2008)

Sabtu, 07 Maret 2009

Mengenali dan Menerima Diri..

Hummhh..
Lega rasanya bisa mengurai Perasaan yang aku rasakan,
Setelah direnung-renung,
aku sama sekali Tidak Sakit Hati,
aku juga Tidak Patah Sayap,
pun juga bukan nya aku tidak Ridho dengan Takdir,

aku hanya merasa Sedih..
dan Kesedihan itu disebabkan oleh kelemahan ku,
rasa Lemah itulah yang membuat ku Marah dan Kecewa pada diri sendiri,
lalu kacaulah diri ku.. &)

Hmmmmhh..
Ternyata aku hanya perlu memahami kondisi diri qu,
dan menerima diri apa adanya..
Maka semuanya akan Baik-baik saja..
^^'