Selasa, 17 Maret 2009

Belajar Tentang Ikhlas

Hakikat keIkhlasan itu tidak hanya pada saat kita berbuat, tapi juga pada saat kita sudah tidak lagi mampu berbuat, lebih-lebih lagi pada saat apa yang tlah kita perbuat sama sekali tidak di anggap dan dilihat..
Well..
Ternyata ikhlas itu merupakan satu hal terberat yang harus dipelajari baik kita suka maupun tidak.

Lalu tentang selaksa ratsa..
Dimana kadang kita merasa tlah berbuat begitu banyak, merasa tlah memberi begitu banyak, merasa tlah berkorban begitu banyak, merasa, merasa, merasa…
Banyak, banyak, banyak….
Namun kenyataan nya kita sering jatuh pada kenyataan bahwa apa yang kita rasa hanaya merupakan selaksa ratsa yang tak pernah ada. Karma ternyata apa yang kita rasa, hanya terlahir dari ambisi dan keegoisan untuk mendapatkan pengakuan semata..
Duh ROBB..
IKHLAS..
Dengan apa kita akan dapat membelinya..??

Belajar pada keikhlasan sahabat Khalid Bin Walid yang di Pecat Khalifah Umar saat menjadi Panglima Perang,,
Bukan hanya tidak mendapat pengakuan atas semua yang tlah di lakukan, tp Sang Sahabat tetap Ikhlas Berjuang.
Dengan Bijak Belio menjawab..
“Aku Berjuang karna ALLAH.. Bukan Karna Umar”
Bahkan pun saat akhirnya Blio di Asingkan karna di anggap sebagai Ancaman oleh Sang Khalifah..
Belio tetap Ikhlas..
Sungguh..
Betapa Kemuliaan itu tidak dating dari pengakuan dan penghargaan seorang Khalifah..
Karna pada kenyataannya..
Apa yg tlah belio lakukan tetap menjadi Catatan Gemilang dalam Sejarah Peradaban..

(Ah.. betapa Pelajaran itu begitu jauh terasa..)
Ya ROBB Yg Maha Menguasai Hati n Menggenggam setiap jiwa..
Karuniakanlah bagi kami..
IKHLAS itu..
Pliss ALLAH..

(Selong,14 Okt 2008)

Tidak ada komentar: