Senin, 20 September 2010

¤~¤~ Bait Bening ~¤~¤

~*~*~*~
Subuh yang bening dan bulan separuh di langit,
Sedikit awan tipis, putih dan ringan melintas,
Dan bintang yang masih menebar kelipnya enggan beranjak. . .

Riuh berirama. . .
Cicitan burung dan kokok ayam menyambut cahaya semesta,

aku tertegun di ambang pintu . . .

Lantun ma'tsurot pagiku belum usai,
Pandangan ku terpana pada daun-daun yang sunyi,
Tak bergerak,
Tak berembun . . .

Tidak yakin. . .
Kesentuh helai-helai bisu itu,
Ya . . . !
Kering. . .

Semakin tertegun . . .

Ya ROBB 'al 'alamiin . . .
Dan semesta-MU pun turut luruh dalam Subuh-MU . . .

Getaran itu mengalir dalam sum-sum tulang ku,
dan pandangan ku mengabur menggenang air . . .

SUBHANALLAH . . .
Ashbahna 'ala fithrotil islam wa kalimatil ikhlas . . .


( Sun-nice, 2/11/10 )

Tidak ada komentar: