~*~*~*~
Subuh yang bening dan bulan separuh di langit,
Sedikit awan tipis, putih dan ringan melintas,
Dan bintang yang masih menebar kelipnya enggan beranjak. . .
Riuh berirama. . .
Cicitan burung dan kokok ayam menyambut cahaya semesta,
aku tertegun di ambang pintu . . .
Lantun ma'tsurot pagiku belum usai,
Pandangan ku terpana pada daun-daun yang sunyi,
Tak bergerak,
Tak berembun . . .
Tidak yakin. . .
Kesentuh helai-helai bisu itu,
Ya . . . !
Kering. . .
Semakin tertegun . . .
Ya ROBB 'al 'alamiin . . .
Dan semesta-MU pun turut luruh dalam Subuh-MU . . .
Getaran itu mengalir dalam sum-sum tulang ku,
dan pandangan ku mengabur menggenang air . . .
SUBHANALLAH . . .
Ashbahna 'ala fithrotil islam wa kalimatil ikhlas . . .
( Sun-nice, 2/11/10 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar